Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit mem-posting tentang Lahn (لحن) atau Macam-macam Kesalahan Dalam Membaca Al-Qur'an. Seberapa pentingkah untuk mengetahui Lahn dalam membaca al-Qur'an?
Menurut saya, sangatlah penting. Karena disamping membaca al-Qur'an merupakan salah satu jalan menuju surga. Seperti hadits Nabi:
اَلْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِيْ يَقْرَأُ الْقُرْاٰنَ وَيَتَتَعْتَعَ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَآقٌّ لَهُ اَجْرَانِ
Arti: "Orang yang pandai Al-Qur'an, mendapat tempat di surga bersama para Rasul yang mulia. Dan orang yang membaca Al-Qur'an tetapi membacanya tertegun-tegun dan tampak agak berat lidahnya, baginya dua pahala." (HR. Al-Bukhori dan Muslim dari Siti Aisyah)
Akan tetapi Al-Qur'an juga bisa menjadi laknat bagi pembacanya apabila dia salah dalam membaca al-Qur'an sedangkan dia mengetahui bahwa bacaannya salah.
رُبَّ تَالٍ لِلْقُرْآنِ وَالْقُرْآنُ يَلْعَنُهُ
Arti: "Banyak sekali orang yang rajin membaca Al-Qur'an, akan tetapi sayang Al-Qur'an itu mengutuknya." (HR. Bukhori-Muslim)
Jadi, kita harus berhati-hati dalam membaca Al-Qur'an. Karena seluruh ulama bersepakat bahwa membaca Al-Qur'an dengan benar atau sesuai dengan kaidah tajwid adalah wajib 'ain hukumnya. Dan membaca Al-Qur'an dengan salah adalah haram, dan wajib diingatkan lalu dibetulkan.
Ok, kita masuk dalam bahasan inti. Secara umum Lahn dibagi menjadi dua: yakni Lahn Jali (لحن جلى) dan Lahn Khofi (لحن خفى).
- Lahn Jali (لحن جلى)
Yang dinamakan Lahn Jali (لحن جلى) yaitu kesalahan yang terjadi pada lafadz maka dapat merusak istilah qira'ah, baik kesalahan itu merusak makna atau tidak. Seperti merubah salah satu huruf dengan huruf yang lainnya, atau merubah salah satu harokat dengan harokat yang lainnya.
Contoh:
a. Merubah huruf dengan huruf
اَعْطَيْنَاكَ dibaca اَعْتَيْنَاكَ
اَلْحَمْدُ dibaca اَلْهَمْدُ
وَالضُّحٰى dibaca وَالدُّحٰى
b. Merubah harokat dengan harokat
اَنْعَمْتَ dibaca اَنْعَمْتُ
اَلْحَمْدُ dibaca اَلْحَمْدَ
c. Merubah Sukun dengan harokat
وَلَاحَرَّمْنَا dibaca وَلَاحَرَّمَنَا
Kesalahan-kesalahan tersebut diatas, disebut kesalahan jali karena kesalahan-kesalahan itu jelas atau terang menurut kesepakatan ulama ahli qira'ah dan yang bukan ulama. Kesalahan jali ini merupakan kesalahan berat dan haram bagi pembacanya. - Lahn Khofi (لحن خفى)
Yang dinamakan Lahn Khofi (لحن خفى) yaitu kesalahan yang terjadi pada lafadz, maka dapat merusak istilah qira'ah tanpa merubah makna seperti meninggalkan ghunnah, memendekkan yang panjang dan memanjangkan yang pendek.
Contoh:
Lafadz مِنْ قَبْلِكُمْ huruf نْ berhadapan dengan huruf قَ seharusnya dibaca ikhfa' dengan dengung akan tetapi dibaca tanpa dengung.
Lafadz تُبُوْآ اِلَى اللهِ memendekkan mad jaiz munfashil menjadi mad thobi'i.
Akan tetapi apabila huruf yang dipanjangkan atau dipendekkan itu sampai merubah makna, maka hukumnya tetap Lahn Jali (لحن جلى). Misal:
Lafadz هُدًى yang artinya petunjuk dibaca هُوْدًى yang artinya orang Yahudi.
Kesalahan Khofi termasuk kesalahan ringan dan makruh bagi pembacanya. Karena kesalahan khofi hanya diketahui oleh ulama ahli qira'at dan guru-guru Al-Qur'an.Walaupun Lahn Khofi (لحن خفى) merupakan kesalahan ringan dan makruh membacanya, akan tetapi lebih baik kita hindari dalam membaca Al-Qur'an. Karena kita diwajibkan membaca Al-Qur'an dengan tartil. Sebagaimana firman Allah dalam surah al-Muzammil ayat 4.
"Dan Bacalah Al-Qur'an dengan tartil".
Kesimpulannya, kita harus terus belajar dan mendalami Al-Qur'an. Belajar untuk membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar dan mendalami makna Al-Qur'an untuk diaplikasikan dalam kehidupan.
Apabila anda menemukan kebenaran, itu semata dari Allah.
Apabila anda menemukan kesalahan, itu semata dari saya.
Wallahu A'lam Bish-Showab
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMari kita giat belajar membaca Alquran dengan cara bertadarrus. Ada yang membaca ada yang memperhatikan.
BalasHapusmasyaAllah barakAllahufik
BalasHapussyukron jazakallah khair...
BalasHapus