Pada kesempatan kali ini saya akan posting tentang hewan yang diharamkan oleh Allah SWT. dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqoroh ayat 173.
اِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ فَلَآ إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Baqoroh: 173) Sumber diambil dari Al-Qur'an Digital.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Baqoroh: 173) Sumber diambil dari Al-Qur'an Digital.
Banyak pertanyaan yang muncul ketika disebutkan ayat Al-Qur'an ini pada awalnya. Daging yang dikenal karena rasanya yang enak ini (hal ini saya ketahui dari orang Nasrani yang menurut dia sebagian umat Nasrani membolehkan makan daging babi), mengundang banyak ilmuwan untuk meneliti mengapa daging babi diharamkan dalam Islam.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa daging babi haram dikonsumsi oleh umat Islam:
- Daging babi mengandung banyak cacing pita jika dikonsumsi. Penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Cacing berkembang di tubuh manusia bagian usus 12 jari, yang setelah beberapa bulan cacing tersebut akan tumbuh menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar 1000 ekor dengan panjang 4 sampai 10 meter. Cacing tersebut akan hidup terus di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB.
- Daging babi juga merupakan penyebab utama penyakit kanker anus dan kolon. Presentasi penyakit ini, di negara-negara yang penduduknya memperbolehkan mengkonsumsi daging babi meningkat drastis.
- Babi tidak mempunyai leher. Pernahkah saudara melihat dengan seksama bagian leher babi? Tentunya anda akan kesulitan menunjuk mana itu leher babi. Bagi orang yang beranggapan bahwa jikalau memang babi harus disembelih dan layak dikonsumsi bagi manusia, tentu sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.
- Daging babi sering berbau pesing. Menurut penelitian ilmiah, hal tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine (air seni) babi sering merembes ke daging babi.
- Babi adalah hewan yang paling rakus. Coba bayangkan, jika ada makanan di hadapannya, babi akan memakan semua makanan di hadapannya sampai habis tak tersisa. Jika perutnya telah penuh, dan makanan sudah habis di hadapannya, babi tak segan-segan memuntahkan makanan yang ada dalam perutnya dan akan memakan muntahan lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Babi menyukai makanan yang berasal dari kotoran hewan maupun manusia, bahkan babi juga suka memakan kotorannya sendiri.
Sejumlah penelitian medis ilmiah telah menetapkan bahwa babi jika dibandingkan dengan hewan lainnya, termasuk hewan yang memiliki daging yang mengandung bahan berbahaya bagi tubuh manusia. Menurut ulama dan ilmuwan, daging babi dapat melemahkan daya tahan tubuh dan rentan penyakit.
Bagi saya, hal ini sudah cukup untuk membuktikan kebenaran Al-Qur'an. Jika Allah melarang kita untuk melakukan sesuatu, maka akan ada faedah atau manfaat bagi kita untuk menjauhi larangan tersebut.
Subhanallah... Wa Allahu A'lam....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar